Labels

Selasa, 04 Februari 2014

Surat seribu tahun.

Hai, sayang. Terima kasih udah mau baca surat ini. Surat ini, surat yang aku tulis beberapa tahun lalu. Bukan untuk menyombongkan diri kalau aku punya kamu. Tapi untuk mereka tahu, bahwa jika kita memiliki cinta yang saling mengerti. Itu cukup untuk membuat kita abadi. Salah satu cara menuju keabadian, dengan aku tuliskan surat ini. Selamat membaca, my future wife. :')


Minggu, 05 Januari 2014

resolusi 2014

Malem browh, apa kabar ?? Mudah-mudahan sehat lah ya. Kabar mantan kamu aja sehat. Masa kabar kamu kurang sehat. Semangat ah semangat. (sok asik nih gue)

Berhubung masih awal-awal tahun baru. Gue mau nulis resolusi buat tahun 2014. Resolusi ini udah gue rencanain dari 4 tahun sebelum masehi kuno abad pikolotikum. Kalo masih kurang yakin, tanya aja sama mumi yang jadi adek angkatan gue di play group. Tua banget ya gue. 

Banyak orang yang menulis resolusi di setiap awal tahun baru. Enggak tahu niatnya apa. Biar jadi suami Mpok Indun, Mungkin. Atau, emang mungkin mereka cuma sekedar ikut-ikutan. Biar dibilang manusia modern gitu. Hih.

Kalo buat gue pribadi sih. Gue menulis resolusi ini bukan buat ikut-ikutan. Karena gue manusia modern, gue nggak mau hidup gue ditentuin sama orang lain. gitu.


"Resolusi itu sejenis check point milik kamu dalam menjemput impian. Biar kamu nggak nyasar dimana harus berhenti dalam proses penjemputan itu." 

Terserah sih kalian mau beropini bagaimana. Buat gue sendiri, resolusi itu sejenis One Step Ahead untuk menjemput impian.

Masak iya kamu nggak tahu mau ngapain apa aja selama satu tahun kedepan. betah ? gue sih nggak. Bayi aja yang popoknya nggak diganti selama setahun bisa kena penyakit. Masa hidup kamu begitu-begitu aja.

Yuk mari, This is my resolution in 2014. Here we goooo.